Istri Sayang Keluarga dan Ringan Tangan Tewas Kecelakaan di Depan Suami










Liputan10 – Kecelakaan tragis di bahu jalan tol kembali terjadi. Jumat (14/11) Rezky Herta Sadda alias Kiky tewas setelah mobil Toyota Fortuner L 383 QQ yang dikendarainya menghantam truk yang sedang parkir di bahu jalan. Tepatnya, di Km 13.800 tol Waru–Perak.
Bodi mobil Fortuner bernopol cantik dan baru dibeli pada Juli 2014 itu ringsek tak berbentuk. Perempuan ayu 31 tahun tersebut terluka parah. Kiky meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasar informasi yang dihimpun, sekitar pukul 09.00 Kiky dan Sony, suaminya, sama-sama berangkat kerja ke tempat usaha mereka, yaitu perusahaan ekspedisi di kawasan Perak. Dari rumahnya, Perumahan Surya Asri, Buduran, Sidoarjo, Kiky naik Fortuner. Adapun Sony berangkat dengan mengendarai Toyota Yaris. BandarQ Online
Selama perjalanan dari rumah, jarak kendaraan pasutri itu berdekatan. Kiky berada di depan, sementara Sony menguntit di belakangnya. Nah, ketika berada di tol Waru–Perak, mobil Sony tertinggal lumayan jauh. Saat di tol, mobil Fortuner yang dikendarai Kiky diduga berkecepatan tinggi.
Ketika di Km 13, mobil Kiky diduga terhalang oleh banyak kendaraan lain di depannya yang berjalan lambat. Maklum, di jalur tol, waktu itu sedang jam-jam padat. Karena itu, Kiky menggunakan lajur bahu jalan untuk mendahului. ”Kecepatan kami perkirakan 100–120 km per jam,” ujar Kanitlaka Polrestabes Surabaya AKP Made Sukama.
Polisi menemukan jejak pengereman mobil Fortuner itu. Berdasar hasil pemeriksaan sementara, petugas menyimpulkan korban terkejut karena saat melintas di bahu jalan, ternyata ada truk yang berhenti di hadapannya. Koran memang sempat mengerem. Namun, karena jarak kendaraan terlalu dekat, tabrakan keras antara Fortuner dan truk yang parkir itu tidak dapat terhindarkan. ’’Korban sepertinya juga kesulitan mengendalikan mobil saat melaju kencang sebelum bertabrakan,” tambah Made.
Ketika petugas datang, mobil masih teronggok di bahu jalan. Sementara itu, truk yang ditabrak sudah tidak berada di TKP. ”Truk ataupun kendaraan yang ditabrak sudah tidak ada di lokasi. Saat itu hanya ada mobil korban yang ringsek. Menurut saksi yang kami periksa, ada truk yang berhenti diemergency rest area itu. Tapi, setelah kejadian, truk pergi,” tambahnya.
Sekitar setengah jam kemudian, petugas berhasil mengevakuasi tubuh korban yang terjepit dasbor dan kap bodi mobil yang ringsek. Korban lalu dibawa ke RSUD dr Soetomo. Kiky meninggal lantaran menderita banyak luka di sekujur tubuhnya. Di antaranya, luka memar parah di kedua paha. Lalu, dadanya lecet. Kepalanya tampak tidak cedera.
Saat ditemui Jawa Pos di kamar jenazah RSUD dr Soetomo, Sony tampak menangis. Dia bahkan memeluk erat ayahnya yang saat itu juga berada di rumah sakit. Suasana bertambah pilu saat keluarga dan teman korban terus berdatangan. Saat didekati, Sony tidak bisa berbicara banyak. Sebab, kecelakaan tersebut terjadi di depan matanya. BandarQ
Saat itu Sony dan Kiky menggunakan mobil yang berbeda. Sony berkendara di belakang sang istri. ”Parah sekali kecelakaannya. Mobil ringsek. Airbag nggak keluar,” ujarnya singkat, lantas terisak.
Saat ditanya apakah ada firasat tertentu sebelum istrinya meninggal, Sony memilih diam sembari terus tertunduk. Setelah itu, dia menuju masjid di sebelah kamar jenazah untuk menunaikan salat Jumat. Lalu, dia kembali untuk mengurus pemulangan jasad istrinya.
Susi, salah seorang teman kerja korban, mengaku tidak menyangka Kiky begitu cepat berpulang. Sebab, sehari sebelumnya, perempuan yang menjabat sebagai manajer di sebuah perusahaan pengangkutan barang itu masih bekerja seperti biasa. ”Tidak ada firasat sama sekali,” katanya.
Sementara itu, kepergian Kiky untuk selamanya membawa duka mendalam bagi keluarga. Sony sangat terpukul. Begitu pula dua buah hatinya, yaitu Amelia A.R., 12; dan Saphira A.R., 5. Ketika jenazah akan dimasukkan ke keranda dan dibawa ke pemakaman, tangis si sulung Amel pecah. Berkali-kali dia memanggil mamanya yang telah tiada. ”Mama..mama..,” ucapnya sambil berurai air mata. BandarQ Online
Para pelayat pun tidak kuasa menahan haru. Melihat kesedihan bocah kelas VI SD itu, puluhan orang yang berada di depan jenazah Kiki turut menangis. Ada pula anggota keluarga yang histeris. Sony berusaha untuk tegar. Dia ikut mengangkat jenazah belahan jiwanya itu ke keranda.
Sebelumnya, Amel dijemput dari sekolahnya di salah satu SDN di kawasan Buduran oleh Totok S. yang bekerja di keluarga Kiky. Tapi, saat itu dia hanya diberi tahu bahwa ibunya kecelakaan. Amel tidak dikabari bahwa perempuan yang telah melahirkannya tersebut telah tiada. Karena itu, saat diajak ke rumah neneknya di kawasan Surabaya Barat, tempat jenazah disemayamkan, dia belum menunjukkan kesedihan.
Bahkan, Amel bercerita bahwa dirinya baru saja berkomunikasi dengan mamanya. Kala itu Kiky masih di rumah sebelum berangkat kerja. Amel meminta uang kepada Kiky karena akan ada acara belajar kelompok di rumahnya. Tapi, belajar bersama itu urung terlaksana karena Amel harus ke Surabaya menemui mamanya.
Di rumah duka, Sony menerima ucapan belasungkawa dari keluarga, kerabat, dan tetangganya. ”Maafkan kesalahan Kiky,” ujarnya pelan.BandarQ
Sony hanya mengangguk saat ditanya apakah mereka berangkat dari rumah bersama-sama dengan naik mobil yang berbeda. ”Tapi, (di tol) saya tertinggal jauh di belakang,” ujarnya. Menurut informasi, Sony baru mengetahui sang istri terlibat kecelakaan setelah melihat kendaraannya.
Lilies, tetangga Kiky, mengaku shock saat mendengar berita meninggalnya Kiky. Dia tidak percaya perempuan yang memiliki usaha di bidang ekspedisi itu meninggal karena kecelakaan. ”Tadi (kemarin) saya masih bertemu di depan rumahnya. Bu Kiky tersenyum,” katanya.
Ibu dua anak itu mengaku tidak memiliki firasat apa pun sebelum Kiky tiada. ”Cuma pas Minggu (9/11) waktu arisan itu aku guyoni, wah pakai hitam rek... Bu Kiky jawab, ’Iya, siapa takut,’,” lanjut Lilies mengenang.
Di mata Lilies, Kiky merupakan sosok yang baik, suka beramal, dan peduli kepada orang lain. Jika ada tetangga yang sakit atau mengalami musibah, dia selalu datang menjenguk. Bahkan, Kiky sering menjadi ”sopir” ibu-ibu satu gang di perumahan saat besuk tersebut. Dia tidak merasa terbebani maupun lelah. Meski baru pulang kerja, dia siap meluncur ke rumah sakit bersama-sama.
Lilies menambahkan, sosok Kiky yang supel menjadikannya banyak teman. Dia juga selalu memiliki ide-ide untuk kemajuan lingkungan. Lilies sering mendapat masukan dan program kerja untuk diwujudkan. ”Saya benar-benar shock.” tegas dia.
Totok pun kaget saat mendengar kabar meninggalnya Kiky. Dia juga mengaku tidak memiliki firasat apa pun tentang peristiwa itu. Tapi, kemarin pagi sebelum berangkat kerja, ada hal yang tidak biasa dilakukan Kiky. Yakni, pamit sambil berjabat tangan. ”Biasanya, tidak salaman,” ujarnya.
Kenangan terakhir itulah yang masih dikenang Totok hingga sekarang. Sebelum kecelakaan, Kiky juga foto-foto bersama keluarga saat panen mangga. Tetangga pun diajak foto oleh dia. ”Ibu (Kiky) itu baik sekali, tidak pernah marah. Guyon (bercanda) saja isinya,” ujar dia. Dia juga dikenal sebagai istri dan ibu yang perhatian dan sayang keluarga. Kini Kiki telah tenang di alam baka. Tapi, sosoknya yang ramah dan ringan tangan akan selalu di kenang. Liputan10
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MejaQQ

Banner-Kota-mqq

Tiketqq

Agen BandarQ Online

Postingan Populer

Arsip Blog

Pages

Mejaqq