Liputan10 - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Partai Komunis Indonesia (PKI) tak bakal bangkit kembali karena merupakan ideologi yang gagal diterapkan di negara manapun. Salah satu contohnya Uni Soviet yang sudah terpecah belah karena tak bisa mempertahankan ideologi komunis.
"Kalau kita lihatnya PKI itu komuniskan suatu ideologi yang perkembangan ideologi itu dengan pemikiran pemerataan. Tapi sudah terbukti dimanapun di dunia, itu gagal ideologi itu. Negara-negara yang asal komuniskan sudah jadi kapitalis Russia, China, Eropa Timur jadi sebagai ideologi mana mungkin berkembang pada saat di tolak oleh semua orang," kata Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (3/6).
"Satu-satunya tinggal Negara komunis di dunia ini tapi lebih otoriter daripada yang lainnya adalah Korut. Dan itu gagal Dari sisi pemerintahannya. Dulu masih ada Kuba, Kuba enggak lagi komunis," imbuhnya. BandarQ
Dia juga menilai pernyataan Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein bahwa PKI sudah bangkit pada 2 minggu lalu terlalu berlebihan. Menurutnya, bahwa Kivlan Zein ketakutan jika PKI akan bangkit kembali.
"Jadi menurut saya mungkin agak berlebihan pandangan bahwa PKI itu mau hidup lagi. Bisa saja hidup ideologi seperti itu, kalau kita meningkat unsur ketidakadilan dan kemiskinan. Nah itu bisa timbul segala macam bukan hanya segala macam unsur-unsur radikalisme apakah itu kiri kanan bisa muncul," tandasnya.
Sebelumnya, Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein mengatakan dua minggu yang lalu telah dideklarasikan sebuah partai yang menamakan dirinya Partai Komunis Indonesia (PKI), dan bermarkas di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Ditemui di sela-sela acara simposium tandingan anti-PKI di Balai Kartini, Kivlan mengaku tak terkejut sedikitpun karena dirinya susah menyadari akan rencana kebangkitan PKI ini sejak lama. BandarQ
"Dua minggu lalu Partai Komunis Indonesia sudah berdiri. Pimpinannya namanya Wahyu Setiaji. Cari itu orang," ujar Kivlan di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (1/6).
Kivlan juga mengatakan PKI yang kembali bangkit itu bahkan sudah memiliki struktur hingga tingkat daerah dan desa.
Hal ini disebutnya sebagai perwujudan dari apa yang disebut oleh DN Aidit puluhan tahun silam, bahwa mereka akan bangkit kembali saat keadaan negara dirasa cukup aman bagi mereka.
"DN Aidit 29 September 1965 bilang tarik senjata dan kita akan kembali lagi kalau kita sudah kuat," pungkasnya.
"Kalau kita lihatnya PKI itu komuniskan suatu ideologi yang perkembangan ideologi itu dengan pemikiran pemerataan. Tapi sudah terbukti dimanapun di dunia, itu gagal ideologi itu. Negara-negara yang asal komuniskan sudah jadi kapitalis Russia, China, Eropa Timur jadi sebagai ideologi mana mungkin berkembang pada saat di tolak oleh semua orang," kata Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (3/6).
"Satu-satunya tinggal Negara komunis di dunia ini tapi lebih otoriter daripada yang lainnya adalah Korut. Dan itu gagal Dari sisi pemerintahannya. Dulu masih ada Kuba, Kuba enggak lagi komunis," imbuhnya. BandarQ
Dia juga menilai pernyataan Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein bahwa PKI sudah bangkit pada 2 minggu lalu terlalu berlebihan. Menurutnya, bahwa Kivlan Zein ketakutan jika PKI akan bangkit kembali.
"Jadi menurut saya mungkin agak berlebihan pandangan bahwa PKI itu mau hidup lagi. Bisa saja hidup ideologi seperti itu, kalau kita meningkat unsur ketidakadilan dan kemiskinan. Nah itu bisa timbul segala macam bukan hanya segala macam unsur-unsur radikalisme apakah itu kiri kanan bisa muncul," tandasnya.
Sebelumnya, Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein mengatakan dua minggu yang lalu telah dideklarasikan sebuah partai yang menamakan dirinya Partai Komunis Indonesia (PKI), dan bermarkas di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Ditemui di sela-sela acara simposium tandingan anti-PKI di Balai Kartini, Kivlan mengaku tak terkejut sedikitpun karena dirinya susah menyadari akan rencana kebangkitan PKI ini sejak lama. BandarQ
"Dua minggu lalu Partai Komunis Indonesia sudah berdiri. Pimpinannya namanya Wahyu Setiaji. Cari itu orang," ujar Kivlan di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (1/6).
Kivlan juga mengatakan PKI yang kembali bangkit itu bahkan sudah memiliki struktur hingga tingkat daerah dan desa.
Hal ini disebutnya sebagai perwujudan dari apa yang disebut oleh DN Aidit puluhan tahun silam, bahwa mereka akan bangkit kembali saat keadaan negara dirasa cukup aman bagi mereka.
"DN Aidit 29 September 1965 bilang tarik senjata dan kita akan kembali lagi kalau kita sudah kuat," pungkasnya.
Baca Juga :
- Artis Seksi Roro Fitria Bakal Maju Pilkada di Kulonprogo
- Fakta-fakta TKI terancam hukum gantung di Malaysia
- 'Ingat! Juni Nanti, Kita Lihat Pertunjukan Orang Terjun dari Monas'
- Banyak istri muda pakai pelet biar suami tetap lengket
- Biadab! Dicekoki Pil Koplo, Bocah SD Digilir 21 Pria Dewasa
- Gila Kepala terperangkap dalam mesin basuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar